Memahami Psikosomatik, Ketika Mental Menganggu Fisik

Ditulis oleh : dr. Farhandika Mursyid
Dokter Umum Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala

apa itu psikosomatik adalah
doc. pribadi

Salam Jiwa Nirmala, sobat semuanya!

Sebelum kita mulai sesi artikel ini, aku mau tanya, kalian pernah ga sih merasa lagi kurang enak badan, misalnya kepala pusing, sakit perut, atau tiba-tiba nyeri dada gitu? Terus, pas dibawa ke dokter, eh malah dibilang normal-normal aja alias tidak ada kelainan apapun?

Kalau pernah, mungkin saja yang salah bukan dari secara fisik. Bisa jadi, pikiranmu sedang tidak baik-baik saja. Jadi, begini, sobat Jiwa Nirmala, kita mengenal adanya istilah gangguan psikosomatis. Apa itu? Mari kita pahami bersama.

Gangguan psikosomatik sendiri berasal dari dua kata, yaitu psyche yang berarti pikiran, dan soma yang berarti tubuh. Jika digabungkan, psikosomatik itu merupakan keluhan fisik yang timbul dikarenakan adanya pengaruh dari pikiran atau emosi. Keluhan seperti ini dapat berasal dari gangguan dari pikiran yang sebelumnya dialami, bisa karena rasa stress ataupun rasa cemas.

Bagaimana pikiran itu dapat mempengaruhi kondisi fisik?

Seperti yang diketahui, kita mengenal bagaimana munculnya hubungan antara pikiran dan kondisi fisik. Contohnya, ketika kita sedang cemas karena beberapa menit lagi mau ujian semester, tubuh akan memberikan tanda berupa jantung yang berdebar-debar, mual, muntah, tremor, berkeringat, sakit dada, sakit punggung, dan lainnya. Kondisi tersebut bisa terjadi karena meningkatnya kiriman impuls saraf ke otak kita, atau juga dikarenakan adanya respon fight-or-flight dengan melepaskan zat epinefrin (adrenalin) yang dapat memicu gejala tersebut. Selain itu, juga ada sebuah studi yang menyatakan bahwa kondisi mood seperti depresi atau cemas dapat mengubah kadar neurotransmitter yang memberikan efek kepada kekebalan tubuh kita.

Namun, dari mekanisme yang dijelaskan di atas, belum ditemukan mekanisme yang pasti tentang kenapa terjadi gangguan psikosomatik tersebut. Tapi, sudah ada bukti yang memang menyatakan bahwa kesehatan mental pun juga turut mempengaruhi kesehatan fisik kita seperti yang sudah disebutkan di atas tadi.

Apa saja gejala yang bisa dikategorikan sebagai gangguan psikosomatik?

Biasanya, orang dengan gangguan psikosomatik sering datang ke layanan primer dengan keluhan sebagai berikut:

  • Sakit perut atau nyeri pada ulu hati
  • Sakit punggung
  • Sakit kepala / pusing
  • Mudah lelah
  • Nyeri otot
  • Sesak napas atau asma
  • Nyeri dada
  • Nyeri di seluruh tubuh
  • Jantung berdetak kencang

Selain itu, biasanya orang dengan gejala yang mengarah ke psikosomatik biasanya disertai dengan keluhan-keluhan lainnya, seperti:

  • Cenderung sering khawatir meskipun keluhannya terasa ringan
  • Keluhan fisik sering terjadi bersamaan dengan adanya rasa stres akan sebuah beban pikiran meningkat atau sedang berada di bawah tekanaN
  • Keluhan fisik seringnya terjadi secara berulang dan memiliki pola tersendiri.

Jika sudah mengarah ke gejala psikosomatik, bagaimana cara mengobatinya?

Sebaiknya, Sobat Jiwa Nirmala sangat tidak dianjurkan untuk melakukan self-diagnosis atau mendiagnosis penyakit secara sendirian, alias browsing kondisi di Internet atau semacamnya. Perlu ada konsultasi juga dengan dokter umum terlebih dahulu, baik itu di Rumah Sakit, Klinik, ataupun Puskesmas terdekat. Hal ini dikarenakan adanya keluhan fisik yang membutuhkan pengobatan yang terfokus pada gejala. Meskipun itu, dokter umum tidak juga hanya akan melakukan manajemen terhadap keluhan fisik, melainkan juga dari keluhan secara mentalnya.

Hal ini bisa juga diterapkan dengan kerja sama dengan professional terkait, bisa itu ke psikolog ataupun dengan merujuk ke psikiater. Untuk mengetahui perbedaan atara keduanya, bisa dilihat di postingan di bawah ini.

Psikiater atau Psikolog? Pahami Bedanya!

Untuk mengobati gangguan psikosomatik sendiri, ada beberapa cara yang bisa diterapkan, seperti:

  • Psikoterapi, dengan fokus kepada terapi kognitif perilaku (Cognitive Behavioral Therapy / CBT). Terapi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi atau perilaku seperti apa yang memunculkan gejala. Sehingga, yang diharapkan adalah pikiran yang berlebihan terkait kondisi tersebut bisa diatasi.
  • Latihan relaksasi ataupun meditasi.
  • Teknik pengalihan
  • Hipnoterapi oleh orang yang ahli dan sudah teruji kompetensinya.
  • Obat-obatan, seperti antidepresan, antiansietas, atau penghilang rasa sakit yang telah diresepkan oleh dokter umum atau psikiater.

Gangguan psikosomatik sendiri memang sebaiknya ditangani oleh profesional kesehatan jiwa, bahkan tidak jarang juga, penentuan manajemen terkait gangguan ini membutuhkan kombinasi antara teknik psikoterapi dan obat-obatan tersebut. Sehingga, jika nantinya ada kenalan Sobat Jiwa Nirmala ataupun mungkin Sobat Jiwa Nirmala yang memiliki keluhan yang mengarah kepada gangguan psikosomatik, bisa berkonsultasi dengan psikiater dan psikolog yang ada.

Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala juga memiliki psikiater dan psikolog, terutama sebagai Rumah Sakit yang memiliki kekhususan dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang prima. Berikut adalah jadwal psikiater, psikolog, dan dokter umum yang bisa diakses.

Baiklah. Salam Jiwa Nirmala!
Semoga kita selalu diberikan kesehatan, baik itu kesehatan fisik maupun mental.

Satu Komentar pada “Memahami Psikosomatik, Ketika Mental Menganggu Fisik”

  1. Ulasan yg sangat bermanfaat

Tinggalkan Balasan ke A. Ginting Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *