Oleh : Juwari, Amd.Kep

Siapa bilang hidup dengan Diabetes Mellitus (DM) harus penuh larangan dan stres? Yuk, kita ubah persepsi itu dengan bijak mengelola gula darah. Penanganan DM membutuhkan pendekatan komprehensif yang melibatkan intervensi melalui obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Pengendalian kadar gula darah merupakan kunci utama untuk mencegah komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal serta kerusakan mata dan saraf.
Bagaimana cara mengendalikan gula darah pada penderita diabetes?
1. Terapi Nutrisi dan Pola Makan
Pengaturan pola makan yang sehat, dapat dilakukan dengan:
a. mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti biji-bijian, sayuran dan buah-buahan;
b. membatasi asupan karbohidrat, gula, garam dan lemak;
c. menerapkan panduan 3 J (jumlah, jadwal dan jenis makanan) untuk mengatur asupan kalori harian.
Sebagai contoh, jika kebutuhan kalori 1.500 kkal, dapat dibagi menjadi 3 kali makan utama dalam kudapan. Beberapa bahan herbal juga disarankan, antara lain:
a. kayu manis: beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita DM;
b. daun kelor: pemberian ekstrak daun kelor telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar gula darah;
c. Infusa daun salam: konsumsi infusa daun salam juga menunjukkan pengaruh terhadap penurunan kadar gula darah.
2. Aktivitas Fisik dan Olahraga
a. Olahraga rutin: aktivitas fisik yang teratur seperti berjalan kaki ringan selama 30 menit dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
b. Jenis Olahraga:
- Senam kaki diabetes: Terbukti efektif menurunkan kadar glukosa darah.
- Senam bugar dan jalan kaki: juga menunjukkan hasil positif dalam menurunkan kadar gula darah.
c. Waktu Olahraga: melakukan olahraga ringan hingga sedang setelah makan dapat membantu menurunkan kadar gula darah (glukosa).
3. Pengelolaan Gaya Hidup

a. Menjaga berat badan ideal: kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko diabetes mellitus. Menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga.
b. Mengelola stress: stress dapat mempengaruhi kadar gula darah. Pengelolaan stress yang baik dapat membantu mengendalikan kondisi ini
c. Tidur berkualitas: Tidur yang cukup dan berkualitas berperan dalam menjaga kadar gula tetap stabil.
d. Edukasi diabetes: memberikan edukasi yang tepat mengenai penyakit DM, cara mengukur kadar gula, diet, aktivitas fisik, dan penggunaan obat dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi.
4. Terapi Farmakologi dan Pemantauan
a. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter :
b. Pasien DM harus mengkonsumsi obat-obatan termasuk insulin (jika diperlukan)
c. Pemantauan kadar gula darah rutin:
Pemeriksaan kadar gula darah secara berkala sangat penting untuk memantau keberhasilan pengobatan dan pencegahan komplikasi.
Ayo periksakan kadar gula darahmu ke Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala!
Referensi
1. Pedoman pengelolaan dan pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Dewasa (2021) oleh Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI)
2. Standards of Medical Care in Diabates (2021) oleh American Diabetes Association.
3. Pengaruh intervesi senam Diabetes dan diet karbohidrat terhadap penurunan kadar gula darah pasien diabetes (2020) oleh jurnal kesehatan STIKES Bethesda Yakkum
4. Efektivitas pemberian ekstrak daun kelor terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus (2024) oleh Fakumi Medical Journal.
5. Pengaruh pemberian ekstrak kayu manis terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus (2024) oleh Jurnal Ners Universitas Widya Husada Semarang
6. Pengaruh pemberian infusa daun salam terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 (2023) oleh Jurnal Keperawatan Dian Husada.
7. Edukasi Diabetes Mellitus pada keluarga Binaan keluarga Fakultas Kedokteran UMSU (2024) oleh Jurnal Implementa Husada.
8. Terapi Nutrisi untuk Dewasa dengan Diabetes Mellitus atau Pradiabetes (2019) oleh Jurnal Diabetes Care
9. Latihan / Aktivitas Fisik pada individu dengan Diabetes Tipe 2 (2022) oleh National Institutes of Health.