Stres Emosional dan Kejadian Hipertensi (Darah Tinggi) Saling Berkaitan. Benarkah?

stress dan hipertensi



Sumber gambar : goodmorning.com.my

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa kesehatan fisik dan kesehatan jiwa saling berhubungan. Seperti contohnya adalah bagaimana stres itu mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Stres itu sendiri adalah sebuah reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau perubahan tertentu. Sejatinya, jika kadarnya kecil, stres dapat menjadi hal positif, seperti membuat seseorang lebih waspada akan bahaya di sekitarnya atau penyemangat untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, jika, stres terjadi dalam kadar yang banyak, stres dapat berpengaruh kepada kondisi kesehatan fisik,

Seperti contohnya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Informasi tentang Hipertensi dapat dibaca di artikel berikut ini.

Mengenal Hipertensi / Darah Tinggi

Hipertensi adalah kodnisi terjadinya peningkatan tekanan darah di pembuluh darah. Hipertensi di Indonesia sendiri merupakan sebuah penyakit yang tergolong silent killer, karena bisa menyebabkan berbagai penyakit. Riset Kesehatan Dasar di Indonesia pada tahun 2013 mencatat bahwa 25.8% penduduk Indonesia mengalami hipertensi. Diperkirakan, dalam beberapa tahun yang akan datang, jumlah penderita hipertensi akan meningkat karena jumlah penduduk yang bertambah, pola hidup tidak sehat, dan juga semakin terpapar dengan stres psikologis.

Stres psikologis tentu saja dapat menyebabkan hipertensi. Mekanisme yang diduga mendasari hal tersebut meliputi adanya perubahan pada HPA (hypotalamus-pituitary-adrenal) axis yang dipicu oleh adanya stres kronik. Di tempat tersebut, stres menyebabkan pengeluaran hormone adrenalin, yang jika terus menerus akan mengaktivasi perubahan HPA axis yang akan menyebabkan perubahan dalam tubuh kita, salah satunya adalah peningkatan tekanan darah.

Cukup banyak penelitian yang telah membuktikan hubungan antara stres emosional dan peningkatan tekanan darah. Seperti contohnya, sebuah penelitian review sistematis yang dilakukan oleh Liu et al. yang diterbitkan oleh A Journal of Progress in Neurosurgery, Neurology, and Neurosciences. Penelitian tersebut mencoba menggabungkan beberapa jurnal yang mengaitkan antara stres emosional dan peningkatan tekanan darah. Dari situ, ditemukan bahwa stres emosional juga memiliki pengaruh sebanyak 2 kali lipat dalam meningkatkan kejadian hipertensi. Seperti yang disebutkan sebelumnya, hipertensi adalah sebuah penyakit yang cenderung mematikan karena efeknya yang dapat membahyakan beberapa organ vital, seperti otak, jantung, dan juga ginjal.

Untuk menghindarkan diri dari terjadinya hipertensi, salah satu cara yang dapat diterapkan adalah mengelola stres emosional supaya tidak menimbulkan perubahan pada cara kerja tubuh. Tips dan trik dalam mengelola stres sendiri bisa dibaca dalam artikel yang ada di website Puri Nirmala.

Tips Mengatasi Stress

Salah satu cara dalam mengatasi stres adalah dengan meminta bantuan kepada professional kesehatan mental, seperti dokter umum, psikolog, atau psikiater. Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala memiliki dokter, psikolog, ataupun psikiater yang berfungsi untuk melayani Sobat Jiwa Nirmala yang memiliki keluhan terkait masalah pada kesehatan mental.

Informasi tentang Jadwal Dokter yang ada di Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala dapat dibuka di halaman berikut ini.

Jadwal Praktik Dokter Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala

Pendaftaran Online Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala

Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala

Jl. Jayaningprangan No.13, Gunungketur, Pakulaman, Yogyakarta

No. Telp : 0815-2461-7175

Sosial Media : Instagram / Facebook / Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *