Lindungi Senyum Si Kecil, Ayo Imunisasi Sekarang!

Oleh : dr. Fitria Dewi Lestari

Imunisasi telah menjadi pencapaian penting dalam kesehatan masyarakat dunia, dan bahwa vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menciptakan perlindungan, tanpa menyebabkan penyakit itu sendiri.

Infeksi alami memang bisa membentuk daya tahan tubuh yang kuat, tapi risikonya jauh lebih tinggi. Penyakit seperti Haemophilus influenzae tipe b (Hib) dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, atau epiglottitis, yang berpotensi menyebabkan kerusakan permanen atau kematian. Menurut HHS (Departemen Kesehatan dan Human Services Amerika), “natural immunity is riskier than vaccine-induced immunity” karena kamu harus tetap jatuh sakit dulu untuk membangun kekebalan.

Vaksin tidak hanya melindungi diri sendiri tapi juga membantu mencegah penularan di masyarakat, terutama penting bagi mereka yang tidak bisa divaksin, seperti bayi atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Berbagai vaksin bekerja dengan cara yang berbeda-beda, tetapi setiap vaksin membantu sistem kekebalan tubuh mempelajari cara melawan kuman. Biasanya dibutuhkan beberapa minggu hingga perlindungan terbentuk setelah divaksin, namun perlindungan ini dapat bertahan seumur hidup. Beberapa vaksin, seperti untuk tetanus atau influenza, memerlukan dosis penguat (booster) secara berkala agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

Vaksinasi adalah salah satu langkah paling efektif untuk melindungi bayi dan anak dari berbagai penyakit berbahaya. Dengan imunisasi yang tepat dan terjadwal, tubuh anak akan memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat untuk melawan infeksi.

Kenapa vaksin penting bagi anak?

Anak-anak terpapar ribuan kuman setiap hari. Ini terjadi melalui makanan yang mereka makan, udara yang mereka hirup, dan benda-benda yang mereka masukkan ke mulut. Bayi dilahirkan dengan sistem kekebalan yang bisa melawan sebagian besar kuman, tetapi beberapa kuman dapat menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian yang tidak bisa ditangani oleh bayi. Untuk itu, bayi membutuhkan bantuan dari vaksin.

Vaksin menggunakan jumlah antigen yang sangat kecil untuk membantu sistem kekebalan anak dalam mengenali dan belajar melawan penyakit serius. Antigen adalah bagian dari kuman yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi aktif. Sama halnya seperti obat, vaksin juga memiliki beberapa efek samping. Namun kebanyakan orang yang divaksinasi hanya mengalami efek samping ringan atau bahkan tidak sama sekali. Efek samping yang paling umum meliputi demam, kelelahan, nyeri tubuh, serta kemerahan, pembengkakan, dan nyeri di area tempat suntikan. Reaksi ringan biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Efek samping yang serius dan berlangsung lama sangat jarang terjadi. Kita mengetahui bahwa efek tersebut sangat jarang karena CDC memantau dan menyelidiki laporan efek samping yang serius.

“It is always better to prevent a disease than to treat one after it occurs”

Memang mencegah penyakit memang selalu lebih baik daripada mengobatinya. Vaksinasi adalah cara yang aman, sangat efektif, dan mudah untuk membantu menjaga kesehatan keluarga Anda. Jadwal vaksinasi yang direkomendasikan didesain sedemikian rupa agar sesuai dengan waktu ketika anak kemungkinan besar akan terpapar penyakit dan saat vaksin akan bekerja paling efektif. Vaksin diuji untuk memastikan dapat diberikan dengan aman dan efektif pada usia yang direkomendasikan.

Berikut jadwal vaksin yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

Penulis adalah seorang dokter umum yang berpraktik di RSK Puri Nirmala setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu Pukul 09.00 – 16.00 WIB. Ayo daftarkan dirimu untuk periksa di RSK Puri Nirmala! Hubungi kami di 081524617175 (WA).

Source:

     

      1. Vaccines and immunization, https://www.who.int/health-topics/vaccines-and-immunization#tab=tab_1

      1. Reasons to Vaccinate, https://www.cdc.gov/vaccines-children/reasons/index.html

      1. Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun, Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2024, https://www.idai.or.id/professional-resources/rekomendasi/jadwal-imunisasi-anak-usia-0-18-tahun

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *