oleh : Novi Ika Susanti, A.Md.Kep.

Stres merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan modern. Tuntutan pekerjaan, tekanan sosial, hingga masalah pribadi dapat memicu stres dalam berbagai bentuk. Meski terdengar sepele, stres yang tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak serius pada kesehatan, khususnya kesehatan jantung. Oleh karena itu, penting untuk memahami hubungan antara stres dan penyakit jantung serta bagaimana strategi pengelolaannya dapat melindungi organ vital ini.
A. Dampak Stres terhadap Kesehatan Jantung
Stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol. Ketika hormon ini dilepaskan secara terus-menerus akibat stres kronis, tubuh berada dalam kondisi “siaga” yang berkepanjangan. Hal ini dapat menyebabkan:
- Peningkatan tekanan darah
- Detak jantung menjadi lebih cepat
- Penyempitan pembuluh darah
- Peningkatan kadar kolesterol dan gula darah
Semua faktor tersebut merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga gagal jantung.
Sebuah studi dari American Heart Association menunjukkan bahwa stres emosional dapat memicu sindrom “broken heart” atau stress cardiomyopathy, di mana terjadi pelemahan otot jantung secara tiba-tiba akibat stres berat.
B. Strategi Mengelola Stres untuk Kesehatan Jantung
Mengelola stres bukan hanya penting untuk kesehatan mental, tetapi juga sebagai langkah preventif terhadap penyakit jantung. Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan:
- Aktivitas Fisik Teratur
Berolahraga membantu tubuh melepaskan endorfin, hormon yang meningkatkan perasaan bahagia dan menurunkan stres. Cukup 30 menit aktivitas ringan seperti berjalan kaki setiap hari sudah memberi manfaat besar. - Meditasi dan Relaksasi
Latihan pernapasan dalam, meditasi, atau yoga terbukti dapat menurunkan denyut jantung dan tekanan darah. - Tidur yang Cukup
Kurang tidur meningkatkan produksi hormon stres dan memperburuk kesehatan jantung. Pastikan tidur berkualitas selama 7–8 jam setiap malam. - Manajemen Waktu yang Baik
Menyusun prioritas dan menghindari multitasking berlebihan dapat membantu mengurangi beban mental. - Dukungan Sosial
Berbagi cerita dengan orang terdekat atau mencari bantuan profesional dapat meringankan beban stres. - Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan tinggi serat, rendah lemak jenuh, dan kaya antioksidan dapat menjaga tekanan darah serta kadar kolesterol tetap stabil.
C. Kesimpulan

Mengelola stres bukan sekadar upaya menjaga kesehatan mental, tetapi juga bentuk perlindungan terhadap jantung. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, rutin berolahraga, dan menjaga keseimbangan emosi, risiko penyakit jantung dapat ditekan. Ingatlah bahwa kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang yang berawal dari pikiran yang tenang dan jiwa yang terjaga.
Sumber :
American Heart Association. (2023). Stress and Heart Health. Retrieved from https://www.heart.org
Harvard Health Publishing. (2022). How stress affects your heart. Harvard Medical School.
World Health Organization (WHO). (2021). Cardiovascular diseases (CVDs). Retrieved from https://www.who.int
McEwen, B. S. (2007). Physiology and neurobiology of stress and adaptation: central role of the brain. Physiological Reviews, 87(3), 873–904.