Oleh : Arni Kurnia Sari, S.E

Secara umum, guru adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru sehat jiwa adalah pendidik yang memiliki kondisi kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial yang baik, yang memungkinkannya mengajar secara optimal, menghadapi tekanan, dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungannya. Guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan membimbing jiwa para tunas bangsa. Di tengah tuntutan zaman yang kian dinamis, tema “Guru Sehat Jiwa, Generasi Bangsa Hebat” menjadi relevan untuk menegaskan bahwa kesehatan mental guru adalah kunci utama dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Guru adalah Tumpuan Pendidikan
Guru adalah ujung tombak dalam sistem pendidikan. Kualitas pembelajaran di kelas sangat dipengaruhi oleh kondisi mental dan emosional para pendidiknya. Guru yang sehat jiwa akan membawa energi, antusiasme, dan kasih sayang ke dalam proses belajar-mengajar. Mereka akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, di mana siswa merasa aman, dihargai, dan termotivasi untuk berkembang secara optimal.
Sebaliknya, guru yang mengalami tekanan mental, kelelahan, atau stres akan sulit untuk fokus pada pengajaran. Kelelahan emosional ini dapat mengganggu hubungan positif antara guru dan siswa, serta menurunkan kualitas pengajaran secara keseluruhan. Akibatnya, kinerja guru menurun dan berdampak langsung pada kualitas lulusan yang dihasilkan.
Korelasi Antara Kesehatan Mental Guru dan Siswa
Kesehatan mental guru memiliki korelasi yang signifikan dengan kesehatan mental siswa. Guru yang sensitif terhadap kondisi mentalnya sendiri akan lebih peka dan empati terhadap kesulitan yang mungkin dialami oleh siswa. Mereka dapat mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental pada siswa sejak dini dan memberikan dukungan yang tepat.
Selain itu, guru yang memiliki kesehatan mental yang baik akan mampu membangun kepercayaan diri siswa. Dengan memberikan peran kepemimpinan dan menciptakan suasana kelas yang suportif, guru membantu meningkatkan harga diri dan keyakinan diri siswa. Hal ini pada akhirnya menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental dan emosional.
Karakteristik Guru Sehat Jiwa
- Merasa nyaman dan puas dengan diri sendiri: Memiliki harga diri yang wajar, tidak berlebihan atau terlalu merendahkan, dan bisa menerima dirinya apa adanya.
- Mampu mengelola emosi dan stres: Mampu menghadapi tantangan dan kekecewaan hidup tanpa merasa tertekan secara berlebihan. Ia memiliki strategi koping yang efektif untuk mengatasi stres yang tinggi dalam pekerjaannya.
- Bersikap optimis dan realistis: Memiliki pandangan positif terhadap dirinya dan orang lain, serta menetapkan tujuan hidup yang realistis.
- Memiliki empati dan komunikasi yang baik: Mampu memahami dan peduli terhadap siswa, serta memiliki keterampilan komunikasi yang efektif. Sikap ini memungkinkan guru membangun hubungan yang positif dengan siswa dan rekan kerja.
- Terbuka dan fleksibel: Bersedia menerima pertanyaan, pendapat, dan masukan dari siswa maupun rekan kerja. Guru ini juga fleksibel dalam menyesuaikan metode pengajaran dan menghadapi perubahan.
- Menciptakan lingkungan belajar yang positif: Guru yang sehat jiwanya akan menanamkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan empati di antara siswa.
Pentingnya Kesehatan Jiwa Guru
- Meningkatkan kualitas pengajaran: Kesejahteraan mental guru berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang diberikan. Guru yang sehat jiwa dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih positif dan efektif.
- Mempengaruhi motivasi siswa: Guru yang tidak sehat mentalnya dapat menurunkan motivasi dan minat siswa untuk belajar. Sebaliknya, guru yang bahagia akan menularkan energi positif kepada siswanya.
- Menghindari kekerasan di sekolah: Kesehatan jiwa guru yang baik dapat mencegah kekerasan di sekolah dengan meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola emosi dan mengatasi tekanan.
- Meningkatkan kesejahteraan siswa: Guru dapat berperan dalam mempromosikan kesehatan mental siswanya, karena mereka berada dalam posisi strategis untuk mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental pada siswa.
Pentingnya Mendukung Kesehatan Mental Guru
Untuk mewujudkan generasi bangsa yang hebat, dukungan terhadap kesehatan mental guru harus menjadi prioritas. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:
- Manajemen Waktu yang Baik: Sekolah dapat membantu guru dalam mengatur beban kerja agar tidak berlebihan dan memberikan waktu yang cukup untuk istirahat.
- Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Menyediakan lokakarya yang berfokus pada literasi kesehatan mental, manajemen stres, dan strategi intervensi yang efektif bagi guru.
- Lingkungan Sekolah yang Suportif: Menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman, dan harmonis, di mana guru merasa dihargai dan memiliki hubungan yang baik dengan rekan sejawat.
- Akses Bantuan Profesional: Memberikan akses mudah bagi guru untuk mendapatkan bantuan profesional jika diperlukan, seperti konseling atau dukungan psikologis.
- Menghargai dan Mengapresiasi: Mengapresiasi jasa dan ketulusan guru dalam mengajar dapat meningkatkan semangat dan motivasi mereka.
Kesimpulan

Hari Guru Nasional adalah pengingat bahwa masa depan bangsa ada di tangan para pendidik. Untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas, tangguh, dan berkarakter, kita harus memastikan bahwa para guru juga sehat secara jiwa. Dengan memberikan dukungan penuh terhadap kesejahteraan mental mereka, kita tidak hanya menghargai jasa mereka, tetapi juga berinvestasi dalam pondasi pendidikan yang kuat. Guru sehat jiwa, generasi bangsa hebat.
Sumber :
Daud, L., & Rahmi, A. (2024). Peran Pendidikan Dan Kesehatan Mental Terhadap Aktualisasi Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Unggul. Al- Ashriyyah, 51-60.
Hanafi, A. (n.d.). Guruinovatif. Retrieved from https://guruinovatif.id/artikel/menjaga-keseimbangan-mental-guru
Hikmah, A. (2024). PERAN GURU SD DALAM KESEHATAN MENTAL SISWANYA. Retrieved from https://sd.alhikmahsby.sch.id/artikel/6b151968-fbd8-441c-bb4b-6ba324238f7a
Ip, S. (n.d.). The Importance of Teachers’ Mental Health: A Key to Student Success. Retrieved from https://www.derventioeducation.com/insights/the-importance-of-teachers-mental-health-a-key-to-student-success/
Laksono, A. T. (n.d.). Bagaimana cara menjaga Kesehatan mental guru SD? Retrieved from https://pgsd.kampus5.unesa.ac.id/post/bagaimana-cara-menjaga-kesehatan-mental-guru-sd
Richter , A. (2022). Implementasi Layanan Kesehatan Mental Berbasis Sekolah: Tinjauan Literatur yang Merangkum Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi. Jurnal Int Environ Res Kesehatan Masyarakat.UNESA. (n.d.). Menjaga Kesehatan Mental sebagai Kunci Keberhasilan dalam Pendidikan. Retrieved from https://smccu.unesa.ac.id/post/menjaga-kesehatan-mental-sebagai-kunci-keberhasilan-dalam-pendidikan