Semarak 17 Agustusan Bersama Pasien di Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala menyelenggarakan kegiatan lomba 17san khusus bagi pasien rawat inap pada Hari Sabtu tanggal 16 Agustus 2025 di area rawat inap.

Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang ekspresi, kebersamaan, sekaligus menjadi bagian dari terapi rehabilitasi psikososial pasien dengan gangguan jiwa.

Makna kemerdekaan bagi pasien

Bagi pasien di RSK Puri Nirmala, kemerdekaan tidak hanya berarti bebas dari penjajah, tetapi juga Merdeka dari stigma, diskriminasi, dan rasa terasing. Dengan kegiatan 17san, pasien diajak untuk merasakan sukacita, meningkatkan rasa percaya diri, serta menjalin interaksi positif dengan sesama.

Rangkaian kegiatan

Kegiatan dikemas sederhana namun penuh makna dan keceriaan. Adapun rangakian acara yang dilaksanakan antara lain:

1. Lomba makan kerupuk

Lomba makan kerupuk menjadi salah satu kegiatan sederhana namun penuh makna yang diikuti oleh pasien jiwa, di mana peserta diajak untuk berlomba memakan kerupuk yang digantung tanpa menggunakan tangan. Aktivitas ini tidak hanya menghadirkan suasana gembira dan tawa bersama, tetapi juga berperan sebagai sarana terapi rekreasi yang mampu meningkatkan konsentrasi, melatih koordinasi gerakan motorik, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan kebersamaan antar pasien, sehingga melalui lomba tradisional khas perayaan kemerdekaan ini, pasien dapat merasakan kembali semangat kebersamaan, keceriaan, dan makna kemerdekaan dalam ruang pemulihan kesehatan jiwa mereka.

Lomba ini dilakukan secara mandiri, dengan jumlah peserta ada 8 orang pasien.

2. Lomba estafet tiup bola

Lomba estafet tiup bola merupakan permainan sederhana yang dilakukan dengan cara memindahkan bola ringan, seperti bola pingpong, dari satu wadah ke wadah berikutnya hanya dengan tiupan. Meskipun terlihat sederhana, lomba ini mampu melatih konsentrasi, dan kesabaran, sekaligus menghadirkan suasana penuh keceriaan dan tawa bersama, sehingga bagi pasien jiwa kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga terapi rekreatif yang bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan sosial, koordinasi pernapasan, serta rasa percaya diri.

Lomba ini dilakukan secara mandiri, dengan jumlah peserta ada 7 orang pasien.

3. Lomba gebuk air pakai debok pisang

Lomba gebuk air pakai debok pisang adalah permainan tradisional yang unik dan penuh keceriaan, di mana peserta berdiri di bawah kantong yang sudah berisi air dengan kedua mata ditutup menggunakan masker, kemudian peserta memukul kantong tersebut dengan debok pisang yang sudah di sediakan. Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan gelak tawa dan suasana riang gembira, tetapi juga melatih keseimbangan tubuh, refleks, serta keberanian peserta, sementara bagi pasien jiwa lomba ini menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan sekaligus terapi sosial yang dapat memperkuat rasa kebersamaan, mengurangi ketegangan, serta menumbuhkan semangat sportif dalam suasana penuh keakraban.

Lomba ini dilakukan secara mandiri, dengan jumlah peserta ada 7 orang pasien. Properti yang digunakan aman menggunakan pemukul debok pisang dan penutup mata menggunakan masker.

4. Lomba estafet tepung

Lomba estafet sendok tepung merupakan permainan tradisional yang dilakukan dengan cara memindahkan tepung dengan sendok ke sendok lain secara bergantian antar anggota tim hingga wadah terakhir terisi, sehingga dibutuhkan kerja sama, ketelitian, dan kesabaran dalam melaksanakannya. Meskipun sederhana, lomba ini mampu menciptakan suasana penuh keceriaan dengan tawa yang mengalir saat tepung berhamburan, sekaligus menjadi media terapi rekreatif yang bermanfaat bagi pasien jiwa untuk melatih konsentrasi, keterampilan motorik halus, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kebersamaan dalam tim, sehingga selain menghadirkan hiburan, kegiatan ini juga memperkuat semangat sportivitas dan solidaritas antar peserta.

Lomba ini dilakukan secara kelompok, dengan jumlah team ada 2 kelompok masing-masing peserta ada 4 orang pasien.

5. Lomba estafet sarung

Lomba estafet sarung adalah permainan seru yang dilakukan dengan cara para peserta secara bergantian mengenakan sarung dari ujung ke ujung dan kemudian di ulang balik lagi dari ujung ke ujung menuju rekan satu tim berikutnya untuk menyerahkan giliran, hingga seluruh anggota tim menyelesaikan putarannya. Aktivitas sederhana ini tidak hanya menumbuhkan tawa dan suasana gembira karena gerakan lucu saat peserta berusaha cepat mengenakan sarung, tetapi juga melatih kekompakan, koordinasi, serta ketangkasan, sementara bagi pasien jiwa kegiatan ini menjadi sarana terapi rekreatif yang mampu meningkatkan kerja sama, rasa percaya diri, dan interaksi sosial dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan sportivitas.

Lomba ini dilakukan secara kelompok, dengan jumlah team ada 2 kelompok masing-masing peserta ada 4 orang pasien.

Dampak positif bagi pasien

Kegiatan ini membawa banyak manfaat bagi pasien, di antaranya :

1.   Meningkatkan keceriaan dan rasa percaya diri

2.   Menumbuhkan kerja sama, sportivitas, dan empati antar pasien

3.   Menjadi bagian dan terapi rekreasi dan rehabilitasi psikososial

4.   Memberikan pengalaman positif yang memperkuat motivasi pemulihan

Harapan ke depan

Melalui lomba 17san, berharap pasien dapat merasakan semangat kemerdekaan layaknya Masyarakat umum. Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, berhak merayakan kemerdekaan dengan cara yang bermakna sesuai kemampuannya.

Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala terus berkomitmen menghadirkan pelayanan Kesehatan jiwa yang holistik, humanis, dan penuh empati.

Merdeka !!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *