HARI KESEHATAN WANITA SEDUNIA : MENINGKATKAN KESADARAN DAN AKSI UNTUK KESEHATAN PEREMPUAN

Oleh : Vivi Indah Permata Sari, S.Psi

Hari kesehatan wanita sedunia merupakan momen penting untuk menyoroti isu-isu kesehatan yang khusus dialami oleh wanita. Peringatan ini pertama kali digagas pada tahun 1987 dan sejak saat itu telah menjadi wadah/platform untuk meningkatkan kesadaran serta mendorong tindakan nyata dalam meningkatkan keseharan wanita di seluruh dunia.

Mengapa Kesehatan Wanita Begitu Penting?

Kesehatan wanita memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi individu itu sendiri, tetapi juga bagi keluarga, komunitas, dan generasi mendatang. Wanita memainkan peran sentral dalam keluarga sebagai pengasuh utama dan tulang punggung ekonomi. Kesehatan mereka yang optimal berkorelasi positif dengan kesehatan dan kesejahteraan anak, serta produktivitas keluarga secara keseluruhan.

Selain itu, kesehatan wanita yang baik memungkinkan mereka untuk berpartisipasi penuh dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Ketika wanita sehat dan berdaya, mereka lebih mampu berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan mencapai potensi penuh mereka.

Isu-isu Kesehatan Utama yang Dihadapi Wanita:

Hari Kesehatan Wanita Sedunia menjadi platform untuk menyoroti berbagai isu kesehatan mendesak yang dihadapi wanita di seluruh dunia, termasuk:

  • Kesehatan Ibu dan Anak: Angka kematian ibu dan bayi baru lahir masih tinggi di beberapa wilayah, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah. Akses terhadap perawatan antenatal, persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan terampil, dan perawatan pasca persalinan sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.
  • Penyakit Tidak Menular (PTM): PTM seperti penyakit jantung, kanker (terutama kanker payudara dan serviks), diabetes, dan penyakit paru-paru kronis menjadi penyebab utama kematian dan disabilitas pada wanita di seluruh dunia. Pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat sangat penting.
  • Kesehatan Mental: Stigma dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan mental seringkali menghalangi wanita untuk mencari bantuan yang mereka butuhkan. Kesehatan mental yang baik adalah bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan.
  • Kurangnya Akses ke Layanan Kesehatan: Banyak perempuan di negara-negara berkembang yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, terutama dalam hal kesehatan reproduksi dan menstruasi. (Sumber: WHO, 2020)
  • Stigma dan Diskriminasi: Perempuan yang menstruasi sering kali menghadapi stigma dan diskriminasi, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka. (Sumber: UNICEF, 2019)
  • Kurangnya Pendidikan: Banyak perempuan yang tidak memiliki pendidikan yang cukup tentang kesehatan reproduksi dan menstruasi, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan mereka. (Sumber: UNESCO, 2018)

Aksi untuk Meningkatkan Kesehatan Perempuan

Untuk mencapai kesetaraan gender dalam kesehatan, beberapa langkah penting perlu diambil diantaranya :

  • Memperkuat sistem kesehatan: Memastikan akses yang adil dan setara ke layanan kesehatan berkualitas untuk semua perempuan dan anak perempuan.
  • Memerangi kekerasan terhadap perempuan: Menerapkan undang-undang dan kebijakan untuk mencegah serta menanggapi kekerasan terhadap perempuan, dan mendukung korban kekerasan.
  • Meningkatkan kesadaran dan advokasi: Mengkampanyekan isu-isu kesehatan perempuan dan anak, serta mendorong perubahan kebijakan yang berpihak pada kesehatan mereka.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat tercapai dunia di mana semua perempuan memiliki akses ke layanan kesehatan yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan yang sehat, produktif, dan bermartabat.

Kesimpulan:

Hari Kesehatan Wanita Sedunia adalah kesempatan untuk merayakan kemajuan yang telah dicapai dalam meningkatkan kesehatan wanita, sekaligus mengakui tantangan yang masih ada. Dengan komitmen dan tindakan bersama, kita dapat menciptakan dunia di mana setiap wanita dan anak perempuan memiliki kesempatan untuk hidup sehat, berdaya, dan mencapai potensi penuh mereka. Kesehatan wanita bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi tanggung jawab kolektif untuk masa depan yang lebih sehat dan adil bagi semua.

Daftar Sumber :

  • Tempo.co. (2024, Maret 8). Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia.
  • DaMigra. (n.d.). Hari Kesehatan Perempuan Internasional.
  • Rumah Sakit Pertamina Pusat. (n.d.). Hari Kesehatan Perempuan Internasional.
  • WHO (2020). World Health Statistics 2020.
  • UNICEF (2019). Menstrual Hygiene Management in Schools.
  • UNESCO (2018). International Technical Guidance on Sexuality Education.