Bulan ini adalah bulan September, selain fakta bahwa ini bulan ke-9, bulan ini juga merupakan “Suicide Prevention Month” alias Bulan Pencegahan Bunuh Diri.
WHO (World Health Organization) pada tahun 2016 mencatat bahwa setiap 40 detik, terdapat 1 orang yang meninggal akibat bunuh diri. Sedangkan, di Indonesia sendiri, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) mencatat bahwa tingkat bunuh diri di Indonesia mencapai angka 3.07 orang per 100.000 penduduk.
Kita bisa mencegah dan membantu mengurangi angka tersebut dengan mengetahui tanda-tanda bahaya seseorang memiliki pikiran bunuh diri.
Berikut adalah tanda-tanda bahaya yang dimaksud.
- Melakukan kegiatan melukai diri, misalnya menyayat lengan
- Terlibat dalam perilaku yang membahayakan diri sendiri
- Merencanakan tentang pemakaman
- Memberikan barang secara berlebihan
- Membuat ancaman bunuh diri
- Menyalah gunakan zat berbahaya, misalnya alkohol atau obat terlarang
- Pandangan terhadap diri sendiri yang buruk
- Merasa tidak punya harapan untuk masa depan
- Merasa sendirian atau terisolasi
- Lebih mudah marah dan lebih bersikap agresif
- Memiliki benda yang mematikan atau berbahaya
- Merasa seperti menjadi beban untuk orang lain
- Perubahan mood dan perilaku yang dratis dan tiba-tiba
- Sering berbicara tentang kematian
Jika kita menemukan kenalan dengan tanda-tanda tersebut diatas, segeralah dibawa ke psikiater atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan segera.
Dengan memperingati Bulan Pencegahan Bunuh Diri, mari kita sama-sama cegah kejadian bunuh diri di lingkungan kita, di mana pun, kapan pun, siapa pun.
Hubungi rumah sakit terdekat bila anda memerlukan bantuan medis. Atau silakan hubungi kami bila anda memerlukan bantuan. Anda juga bisa menyesuikan dengan jadwal dokter anda.
RUMAH SAKIT KHUSUS PURI NIRMALA
JL. Jayaningprangan No. 13 Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta
Telp. (0274) 515255 & 587400
[…] WHO, dalam satu tahun terdapat sekitar 800.000 (delapan ratus ribu) kasus bunuh diri di seluruh dunia, […]