Menjadikan Kesehatan Jiwa sebagai Prioritas di tahun 2021

Oleh : dr. Farhandika Mursyid

kalender tahun 2021  tips menjaga kesehatan jiwa di tahun 2021

Kita sudah 18 hari menginjak tahun 2021, dan bisa dibilang, tahun 2020 kemarin adalah tahun yang sangat berat. Terutama dengan adanya pandemi COVID-19 yang membuat segala rencana kegiatan kita harus ditunda. Entah itu, pertemuan penting, jalan-jalan, bahkan acara seremonial seperti Natal dan Lebaran pun harus dibatasi untuk menghindari peredaran COVID-19. Perubahan kebiasaan seperti ini turut serta memberikan stres baru kepada kita semua, khususnya para pekerja di sektor yang terdampak akibat pandemi ini.

Sedikit atau banyak, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental kita, mengingat bagaimana stres ini membuat kita sendiri susah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara tatap muka, dikarenakan kebijakan untuk menerapkan telemedicine (virtual). Sehingga, untuk mengawali tahun baru ini, perlu sekali bagi kita untuk menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas di tahun 2021 ini. Hal ini tentu saja penting mengingat pesan dari World Health Organization (WHO), yang berbunyi, “Tidak ada kesehatan fisik tanpa kesehatan jiwa”.

Memprioritaskan kesehatan mental sendiri bukanlah hal yang instan. Perlu adanya langkah-langkah kecil dan konsisten supaya bisa menciptakan pola perubahan gaya hidup yang baik untuk ke depannya. Berikut bererapa tips untuk menjaga kesehatan jiwa di tahun 2021, dengan melakukan perubahan gaya hidup yang perlu diterapkan untuk meningkatkan kesehatan mental kita untuk tahun 2021 yang lebih baik.

  1. Membuat Jurnal Khusus

Membuat sebuah catatan jurnal khusus dapat membantu meningkatkan kesehatan mental kita. Terutama, dengan kegiatan seperti menuliskan perasaan, pikiran, ataupun pengalaman harian dapat membuat kita mampu melepaskan emosi negatif dengan baik dan terarah, daripada kita memendam emosi itu sehingga semakin parah di kepala nantinya. Ini juga merupakan sebuah latihan khusus untuk menemukan apa hal positif dan negatif yang terjadi dalam apa yang kita catat tadi.

  1. Mencoba Aktivitas / Hobi Baru

Tinggal di dalam rumah selama pandemi COVID-19 ini pastinya membuat kita bosan dan suntuk, apalagi di kala kita memulainya dengan fokus bekerja meskipun ketika masih di dalam rumah. Jadi, tidak ada salahnya juga kita mencoba belajar aktivitas baru sekadar untuk mengurangi kebosanan, seperti berkebun, belajar melukis, belajar yoga, atau renovasi rumah dan kamar supaya tidak terlihat membosankan.

  1. Merencanakan Liburan Kecil

Untuk yang masih bekerja sekarang ini, entah itu bekerja dari rumah, atau bekerja di kantor, kita juga harus mementingkan adanya work-life balance, alias keseimbangan antara kerja dan istirahat. Hal ini bisa diperoleh dengan menjadwalkan sedikit istirahat atau cuti sejenak untuk melepas lelah, seperti liburan satu hari ke pantai atau ke bukit, atau satu hari melakukan kegiatan yang disenangi, seperti baca buku, bersih-bersih, atau menonton film favorit.

  1. Melatih Meditasi

Meditasi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melatih fokus dan meningkatkan motivasi hidup kita. Coba berlatih meditasi sebanyak tiga kali dalam seminggu, dalam waktu yang cukup, sekitar 10-15 menit. Hal itu juga bantu membuat kita merefleksikan apa yang telah kita lakukan selama ini dan bagaimana cara kita meningkatkan kualitas diri kita.

  1. Mengurangi Makanan dan Aktivitas yang Tidak Sehat

Banyak sekali studi yang menyatakan bahwa mengkonsumsi junk food atau minuman beralkohol dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental kita. Oleh karena itu, dirasa perlu bagi kita untuk memfokuskan diri kepada aktivitas yang menyehatkan, seperti berolahraga yang cukup. GERMAS sendiri menganjurkan kita untuk berolahraga sebanyak minimal 150 menit dalam seminggu, sepertinya itu juga bisa dipraktikkan. Yang penting, harus konsisten dan terukur.

  1. Membatasi Media Sosial

Cukup banyak studi yang menjelaskan efek negatif media sosial terhadap kesehatan mental kita. Konsumsi tersebut memberikan efek negatif seperti merasa hidup kita tidak cukup dibandingkan yang lain, fear of missing out (takut ketinggalan berita), cyberbullying, merasa terisolir, depresi, hingga gangguan kecemasan. Padahal, kita lupa bahwa apa yang dibagikan di sosial media hanyalah sisi positif saja, tidak melihat dari sisi negatif di balik itu semua.

  1. Menjadwalkan Untuk Bertemu Professional

Kebanyakan dari kita merasa bahwa untuk bertemu dengan professional di bidang kesehatan mental, seperti psikiater, psikolog, atau terapis, itu hanya bisa dilakukan di kala kita mengalami krisis, atau gejala parah saja. Padahal, bertemu dengan professional tersebut dirasa perlu dalam setiap kondisi dimana kita memiliki gangguan pada pikiran atau perasaan kita. Banyak sekali keuntungan yang dapat dirasakan dari pertemuan tersebut, seperti:

  • Pengetahuan akan bagaimana cara menyelesaikan masalah.
  • Bisa terbuka dalam menceritakan masalah hidup yang ada.
  • Membangun hubungan yang lebih sehat.

Seperti biasanya, pertemuan terhadap professional kesehatan mental sebaiknya dijadwalkan terlebih dahulu untuk mengurangi potensi antri yang ramai, terutama berhubung masih ramainya kejadian COVID-19 di Indonesia ini.

Demikianlah beberapa tips menjaga kesehatan jiwa di tahun 2021, sebagai usaha yang bisa dilakukan untuk menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas utama, terutama dalam menghadapi tahun 2021 ini. Memang, tahun 2021 sudah brjalan selama 18 hari, namun bukan berarti, kita tidak bisa menjalankannya sekarang. Bertahap demi bertahap saja.

Semoga kita semuanya diberikan kesehatan, baik itu kesehatan fisik ataupun kesehatan mental.

Salam Jiwa Nirmala.

Hubungi rumah sakit terdekat bila anda memerlukan bantuan medis. Atau silakan hubungi kami bila anda memerlukan bantuan. Anda juga bisa menyesuikan dengan jadwal dokter anda.

RUMAH SAKIT KHUSUS PURI NIRMALA

JL. Jayaningprangan No. 13 Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta

Telp. (0274) 515255

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *